Mie Rebus Melly

Wahyu : Malam minggu kali ini gue bakalan nyari jajanan kaki lima yang bisa buat kita gak bosan. soalnya bosan makan dikafe, kek waktu itu tuh.

20.13 WIB ,Dikafe

Wahyu : “Sayang, aku bosen nih makan dikafe”
Melly : *Ngeliatin sinis* “Tuh iya, dikafe mana aja yang kamu makan nasi goreng, ya pantes bosan”
Wahyu : *Meringis*

Wahyu : Iya, gitu kejadiannya. karena itu, kalo cuman nasi goreng, gue bisa dapetin dijajanan kaki lima, harga bersahabat, kantong pun jadi sehat, serta gak kedinginan karena AC kafe.

Wiji sedang makan sore ditangga dapur, melihat Wahyu yang hendak pergi, dia bertanya.

Wiji : “Kemana cuy.?”
Wahyu : “Malming dong” *make jaket, yang kemaren – kemaren jugak*
Wiji : “Belikan makanan lah kalau pulang, gue mau ronda nih nanti”
Wahyu : *Mengacungkan jempol*

Wiji : Kali ini lebih baik gue sendiri yang ronda, gak bisa mengandalkan orangnya. Iya, Wahyu dan Wanda, mereka udah bohongin gue. Gue kira memang seru rondanya, ternyata…

Wanda menoleh kekiri. Dia melihat Wahyu sudah tertidur pulas, dengan beralaskan koran dan memeluk Roti bakar. Dia melihat kesekeliling, karena juga sudah tak tahan dengan kantuknya. dia juga tertidur diatas Wahyu.

Wahyu : Gila.. petualangan pertama gue ronda itu menyenangkan. seru. kejar – kejaran sama maling. Wanda apaan, larinya lambat banget. gue, hampir nangkap tuh maling, tapi dia lolos.

*Wanda tiba – tiba datang, membawa air, dan menyiramkannya ke Wahyu.*

Wanda : “Bangun woii, bangun.”

Di tempat Melly, Wahyu bingung mau pergi kemana, jajanan kaki lima dimana. lalu, dia bertanya ke Melly.

Wahyu : “Mau makan dimana sayang?” *tampang mikir*
Melly : “Terserah sayang”
Wahyu : *makin mikir*

Mereka pun pergi, sambil melihat jajanan kaki lima yang bisa dijadikan pengganjal perut malam ini. Daripada harus berdiri ditepi FlyOver, dan foto – foto, itu gak bagus, lebih baik makan dijajanan kaki lima.

Tiba – tiba Melly menepuk pundak Wahyu (bukan mau hipnotis), tapi ingin memberitahu kalau dia menginginkan sesuatu.

Melly : “Sayang, aku mau makan mie rebus, boleh?”
Wahyu : “Kamu udah sakit, gak boleh makan mie”
Melly : “Kan jarang – jarang sayang, boleh ya?”
Wahyu : “Huuh Oke, tapi kali ini aja, bulan ini”
Melly : “Makasih sayang”
Wahyu : *ngomong dalam hati* “Paling bisa buat gue nurutin apa maunya”

Sampailah mereka di jajanan kaki lima, dibelakang pusat perbelanjaan, dan dekat dengan kampus, tentunya bukan kampus mereka. Wahyu memesan nasi goreng, dan Melly sesuai keinginannya tadi, Mie rebus.

Dikamar belakang, Wiji sedang menulis tugas Ipit di buku. Dia tidak pergi malam minggu kali ini.

Wiji : Gue gak pergi malam mingguan kali ini. cewe gue lagi tugas, dan ini gue ngerjakan tugasnya. *nyeruput kopi*

Wahyu dan Melly pun kemudian pulang setelah makan malam yang biasa – biasa aja, yang penting kenyang dan gak mahal banget. Karena waktu terlihat sudah sangat larut, Wahyumengatakan dia ingin pulang. Melly tersenyum kepadanya, dan berterimakasih karena sudah diperbolehkan makan mie.

Wahyu : “Sayang, aku pulang dulu ya, udah malam”
Melly : “Iya sayang, sama – sama, makasih ya”
Wahyu : “Makasih untuk apa?”
Melly : “Ya tadi boleh makan mie”
Wahyu : “Karena gak sering – sering makanya boleh”
Melly : *tampak berpikir* “Eng.. sayang, sebenernya 2 hari yang lalu aku makan mie”
Wahyu : *tampang berpikir, ngeden, lapar lagi, dan deadline tugas*

Dduuaaarrrr Pleetaaarrr

Tiba – tiba kutub utara dan selatan angin bertabrakan.

Leave a Comment