Menularkan Virus Membaca dengan #BookCrossing

Assalamualaikum. Gimana kabar kalian? Pada sehat semua kan. Semoga ya.

Blog gue jadi terbengkalai sejak hardisk laptop gue rusak, dan belum bisa untuk ganti yang baru karena sampe sekarang gue belum juga kerja.

Bagi gue nyari kerja itu mirip nyari jodoh. Perlu banyak pertimbangan untuk ke depannya. Terkesan pemilih memang, tapi kalo berbicara sesuatu yang akan kita lakukan setiap harinya nanti sebagai pekerja, gue rasa itu wajar.

Sampe sekarang gue belum kerja karena terlalu pemilih dan sok idealis.

Keluarga yang tau gue udah lulus berusaha untuk menawarkan gue pekerjaan. Mulai dari kerja di tempat sepupu dari bapak yang udah punya perusahaan sendiri, dicekoki untuk jadi polisi dengan iming-iming gaji lumayan dan SK yang bisa digadaikan.

Dengan sok idealisnya gue, gue bersikeras gak mau dibantu siapapun untuk bisa dapat kerja. Hasilnya luar biasa, sampe sekarang gue masih nyusahin orang tua karena masih minta uang bulanan.

Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki pemuda. (Tan Malaka)

Mungkin lebih baik gue ternak ikan lele.

Dengan rusaknya hardisk laptop, kegiatan menulis gue pun tidak sesering dulu. Meskipun begitu, gue masih mengikuti kelas menulis online di Whatsapp. Walau sebenarnya gue gak banyak ikut kelas tersebut dikarenakan udah rada males karena chatnya panjang terus gue gak melulu buka hape.

Tapi dari sana akhirnya gue tau sesuatu yang menarik.

Ada satu peserta yang share tentang akun instagram yang memiliki misi untuk meningkatkan lagi minat membaca. Misinya lebih dikenal dengan #bookcrossing. Gue sangat berterimakasih ada akun seperti ini, karena gue bisa baca novel tanpa harus membelinya.

Akunnya @Rachaelslibrary.

Gue pernah juga kepikiran untuk buat misi serupa setahun yang lalu. Ketika gue lagi suka – sukanya ngeblog. Namun, karena gue masih belum rela beberapa koleksi buku di lemari dipinjam orang, jadinya itu gak pernah terealisasikan.

PELIT!!

Karena gue begitu tertarik sama misi @Rachaelslibrary ini, gue coba untuk mengintrogasinya. Simak isi email gue dan Rachael’s library.

Q: Rachael’s Library ini apa?

A: Rachael’s library adalah akun buku di instagram. Isinya postingan buku pribadi saya juga buku hasil menang giveaway dan juga buku sumbangan teman-teman yang dicrossingkan. Selain itu saya juga membuat program arisan buku dan reading challenge berhadiah buku.

Q: Apa visi dan misi Rachael’s Library?

A: Sederhana. Rachael’s Library ingin menularkan virus membaca.

Q: Apa atau siapa inspirasi Rachael’s Library?

A: Inspirasinya dari bookcrossing.com, tapi karena ongkir ke luar negeri mahal, saya memutuskan untuk meminjamkan buku kepada pembaca yang berdomisili di Indonesia saja.

Q: Apa suka dan dukanya selama Rachael’s Library berjalan? Pernah gak ada yang minjam buku tapi gak dipost? Atau bahkan ada yang mendonasikan koleksi bukunya untuk di #bookcrossing?

A: So far, dukanya tidak ada. Buku yang dipinjam diposting semua dan diteruskan kepada orang lain. Ada juga yang menyumbangkan bukunya dan meminta Rachael’s Library untuk meneruskan buku kepada orang lain.

Q: Pertanyaan terakhir, apa harapan untuk Rachael’s Library dan pembaca di luar sana?

A: Sering – seringlah membaca dan tularkan virus membaca kepada orang lain. Sudah tidak ada lagi alasan buku mahal karena kalian bisa meminjam buku secara gratis di Rachael’s Library.

Begitulah hasil introgasi gue ke Rachael’s Library.

Sebenarnya kalo hanya untuk membaca buku, kita bisa pergi ke perpustakaan. Namun, bisa saja buku yang di perpustakaan tidak begitu menarik hari kita untuk membacanya.

Setelah bertanya tentang Rachael’s Library, gue akhirnya mencoba untuk meminjam buku. Cara pinjamnya cukup mudah.

Stalking IG @Rachaelslibrary dan cari buku yang mau dipinjam
DM ke orang yang sedang memiliki bukunya. Rachaels akan merepost postingan orang yang sedang memiliki buku dari Rachaels Library.
Lalu kompromikan bagaimana pembayaran ongkir dengan pemegang buku.

Seminggu setelah gue DM orang yang megang buku, bukunya pun dikirim ke gue dan gue bayar sesuai ongkir dari alamatnya ke alamat gue. Oh iya, buku yang gue pinjam ada di bawah ini. Kalo kalian mau minjam buku ini juga, tunggu seminggu lagi ya. Gue belum siap bacanya.