Salah beli barang di Matahari Dept Store? di tukar aja

Selama dua minggu, gue di kampung.

Setelah menyelesaikan urusan tentang pendaftaran dan pembayaran wisuda, gue bingung mau ngapain di Pekanbaru. Daripada ngabisin uang selama di Pekanbaru, lebih baik gue pulang dan nanti uangnya bisa digunakan untuk beli pakaian yang bisa dipakai untuk wisuda dan kerja.

Sekarang ya masih nganggur.

Kalo ada info tentang kerjaan di Pekanbaru, kabarinlah boleh lah ya.

Selama dua minggu di kampung, itu berarti gue dan Melly juga LDR-an. Yaah, gak lama-lama banget sih, cuma dua minggu, dan jarak cuma 5 jam perjalanan.

Tapi tetap aja kangen.

Melly udah kerja, dan waktu liburnya itu sabtu minggu.

Gue gak tega kalo ngajak dia jalan-jalan waktu hari kerja, gue takut dia kelelahan kemudian masuk rumah sakit lagi. Malam minggu buat gue menjadi berarti. Beda seperti waktu kita masih kuliah yang bisa pergi malam apapun karena gak harus mikirin jam masuk kerja yang harus ontime.

Perlahan semua akan berubah dengan sendirinya. Mindset kita akan berubah karena keadaan, usia yang mulai memasuki pertanyaan, “Kapan nikah?”, maupun karena internal kita sendiri.

Semua sebagai jalan pendewasaan diri.

Malam minggu kemaren gue ngajak Melly untuk temankan gue beli kemeja dan celana untuk wisuda. Entah kenapa gue gak bisa belanja sendiri kalo di pusat perbelanjaan. Gue berasa baru bangun dari tidur kalo berada di antara keramaian tanpa satu orang yang gue percaya ada di samping gue.

Lo pernah ngerasain kan gimana waktu bangun tidur? Waktu jasad sama roh itu belum nyatu, kita jadi linglung.

Kalo gue sendirian yang biasa gue lakuin palingan ngeliatin kanan kiri atas bawah.

Jalan nunduk.

Nyariin percaya diri yang ilang.

Kita ke Plaza Citra di Jl. Pepaya. Gue sering beli baju disini dan harganya juga oke.

Berhubung ini sudah memasuki akhir tahun, dan tanggal 11 November juga baru saja dilaksanakan diskon besar-besaran di toko online dan bisnis sejenisnya. Pusat perbelanjaan offline juga gak mau kalah.

Kita lagi asik ngobrol di eskalator. Ngomongin tentang perkerjaan Melly, tentang pasangan di depan kita, dan tentang masa depan kita. Belum sampe 10 langkah kta jalan dari eskalator, puluhan orang udah menyerbu diskon.

Sialnya, gue gak sempat untuk motret.

Sebagai anak kos dengan segala hal yang berhubungan kata ‘terjangkau’, kita gak menyianyiakan kesempatan ini.

DISKON 50%+20%!!!

WAW!!!

Budget yang seharusnya hanya bisa dapat dua item (celana dan kemeja) bisa dapat 4 item (1 celana dan 3 kemeja). Kemungkinan besar sih barang diskonan ini barang cuci gudang. But it’s okay, selama barang itu masih bagus (gak sobek, jahitan rapi) bagi gue sih fine aja.

Ini nih alasan gue ngajak Melly.

GUE GAK PINTAR MILIH.

PUSING NGUBEK-NGUBEK TUMPUKAN BAJU.

GAK BISA BEDAIN WARNA YANG BAGUS.

Kalian bisa bayangin gak tumpukan baju yang di diskon 50%+20%? Sialnya gue gak motret kejadian ini.

AAARRRGGHH!!!

Mirip-mirip beginilah ya situasinya kemaren.

Saat Melly milih-milih baju, gue malah ngeliatin Melly.

Gue jadi tau kenapa kalo Melly ngomong dia lagi belanja, gue gak bisa ganggu.

Gue milih 3 kemeja dan satu celana. Udah di coba juga cuma ada satu kemeja yang kekecilan dan gue tukar di tumpukan itu. Akhirnya kita pulang setelah berburu pakaian.

Sampe rumah, gue menyesal.

Gue salah ambil kemeja yang ditukar itu.

SIAL!!

Gue nukar kemeja dengan warna sama, ukuran yang sama, tapi lengan pendek. Padahal gue maunya lengan panjang.

Menyesal karena gue gak teliti.

Cuma bisa diam sambil main hape di kasur.

Berpikir gimana caranya biar dapat yang lengan panjang.

Mulai search ada gak kejadian yang sama.

AND YEAAAAAHHH!!!

Ada kejadian yang sama dan banyaaaaaaaaak terjadi.

Gue baca-baca cerita di blog mereka tentang cara penukarannya, banyak dari mereka menukar sepatu. Gue sempat was-was juga karena barang yang gue beli itu pakaian.

Gue coba search lagi dan ketemu di website resmi Matahari Dept Store. Begini peraturan Matahari Dept Store terhadap pengembalian barang. Baca paragraf kedua.

Minggu sore gue datang lagi ke Plaza Citra sama Melly. Melly gak yakin kalo bisa menukar barang di Matahari Dept Store, sore itu gue mau meyakinkan dia kalo gue ini pantas menjadi calon menantu ibunya. Apaan ini. Kita naik sampai ke lantai tempat promo itu berlangsung.

Tanpa aba-aba, dan dengan keyakinan kuat gue nanya ke SPB nya.

“Bang, kemaren malam saya beli kemeja di sini, tapi saya salah ambil kemeja. Bisa ditukar gak?”

“Bisa bang..” Yeaah, keyakinan gue berbuah manis, “Boleh liat struk pembelanjaannya?”

“Sebentar bang.” Gue membuka ransel yang gue bawa, dan memberikan struk pembelanjaan yang masih menempel dengan plastiknya

“Mau diganti yang mana bang? Kalo beda harga nanti abang bayar selisihnya.”

“Mau diganti yang sama warna, ukuran sama, tapi lengan panjang.”

“Silahkan dicari dulu bang, saya ke kasir dulu untuk ngurus ini.”

Gue sama Melly saling tersenyum dan membiarkan SPB itu pergi. Sementara kita nyari kemeja yang gue inginkan.

“Aku baru tau loh, kalo di Matahari boleh menukar barang.” Melly nyeletuk

“Keren kan.”

Sedihnya lagi, gue gak mendapatkan ukuran yang sesuai. Stock yang masih tersisa ukurannya lebih besar dan lebih kecil. Karena gue yakin badan gue bisa nambah gede lagi, gue pilih yang lebih besar.

Setelah kejadian ini, gue bisa belajar untuk lebih teliti lagi membeli baju, lalu gak perlu takut lagi kalo salah beli barang di Matahari Dept Store, karena bisa ditukar selama belum lebih dari 7 hari dan struk masih jelas serta barang belum rusak.